SURABAYA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dalam amanat tertulisnya pada upacara 17-san yang dibacakan oleh Danrem 084/BJ Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. pada upacara bendera yang digelar di Makorem 084/BJ pada hari ini, Senin (17/4/2023) mengatakan bahwa TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Masih kata Panglima TNI, menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini seperti dampak pandemi Covid-19 di berbagai sektor yang masih dirasakan oleh berbagai negara, konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas. Meskipun di dalam negeri situasi dan kondisi keamanan saat ini relatif kondusif. Demikian juga kondisi ekonomi dan inflasi kita relatif terkendali dibandingkan negara-negara lain. TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman.
Kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah, lanjut Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya yang dibacakan Brigjen TNI Terry. Pekerjaan rumah tersebut seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilu serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 H.
Beberapa penekanan juga disampaikan oleh Panglima TNI sebagai langkah untuk menyikapi kondisi tersebut di antaranya TNI harus selalu mengasah dan memelihara naluri tempur dan setiap saat harus siap diterjunkan dalam konflik bersenjata, lakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat dengan melaksanakan bhakti sosial dalam rangka membantu mengatasi kesulitan masyarakat, jaga senergitas dengan instansi pemerintah lainya guna menghadapi krisis dan menjawab perso'alan bangsa, hindari pelanggaran hukum sekecil-kecilnya serta jaga netralitas TNI. (Penrem084)